Apa Itu Rug Pull? Cara Kerja Penipuan Crypto dan Cara Melindungi Diri Anda

Apa itu rug pull bukan hanya pertanyaan tren—ini adalah salah satu topik paling mendesak dalam ekosistem crypto yang terus berkembang.
Rug pull adalah jenis penipuan crypto. Dalam skema ini, pengembang meluncurkan sebuah proyek, menarik likuiditas atau mengumpulkan dana, lalu tiba-tiba meninggalkannya. Investor dibiarkan memegang token yang tidak bernilai dan tanpa jalan keluar. Jenis penipuan crypto ini sangat umum terjadi di dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan peluncuran NFT berskala besar. Proyek-proyek ini sering kali dijalankan oleh tim anonim dan beroperasi tanpa atau dengan sedikit regulasi.
Seiring adopsi blockchain yang terus meningkat, jumlah token baru membanjiri pasar. Bersamaan dengan itu, jumlah kasus rug pull juga ikut naik. Penipuan ini memengaruhi semua jenis proyek—dari platform staking dan meme coin hingga koleksi NFT yang sedang hype. Ancaman ini nyata dan meluas. Bagi siapa pun yang terlibat dalam dunia crypto, mengetahui cara menghindari rug pull bukan lagi pilihan—itu adalah syarat dasar untuk melindungi diri sendiri.
Panduan ini akan menjelaskan secara rinci apa itu rug pull, bagaimana cara kerjanya, tanda-tanda rug pull yang harus Anda waspadai, serta alat seperti Bitget Wallet yang dapat membantu melindungi investasi Anda.
Apa Itu Rug Pull dalam Dunia Crypto?
Rug pull dalam crypto adalah bentuk penipuan di mana pengembang tiba-tiba menarik semua dana atau likuiditas dari sebuah proyek. Hal ini membuat investor memegang token yang tidak bernilai. Para pengembang sering kali menghilang tanpa pemberitahuan. Ini adalah salah satu taktik paling menipu dalam ruang aset digital.
Dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), scammer bisa saja meluncurkan sebuah token, menarik likuiditas, lalu menguras pool secara tiba-tiba. Dalam proyek NFT, mereka membangun hype seputar proses minting, menjual seluruh koleksi, lalu menghilang. Tidak ada roadmap. Tidak ada pembaruan. Hanya janji-janji kosong.
Jenis penipuan ini semakin sering terjadi. Dampaknya dirasakan oleh platform DeFi maupun komunitas NFT. Karena itu, penting untuk memahami cara kerja rug pull. Mengenali tanda-tanda awal bisa membantu Anda melindungi dana. Memahami pola di balik penipuan rug pull crypto adalah langkah pertama untuk menjaga keamanan Anda.

Sumber: TradingView
Mengapa Rug Pull Berbahaya di Tahun 2025?
Di tahun 2025, rug pull tetap menjadi salah satu ancaman terbesar di dunia crypto. Baik itu rug pull NFT atau pencurian likuiditas klasik dari protokol DeFi, jenis penipuan ini semakin sering terjadi, makin canggih, dan makin merusak.
Dengan meningkatnya jumlah developer anonim, alat pembuat token yang instan, dan budaya meme yang viral, penipuan rug pull crypto tidak lagi jadi kasus pinggiran—mereka telah menjadi bahaya sistemik yang menargetkan semua kalangan, dari investor baru sampai pengguna crypto berpengalaman.
Rug Pull Keras vs. Rug Pull Lunak
| Jenis | Definisi | Kecepatan | Tanda Peringatan |
| Rug Pull Keras | Penipuan langsung dan berniat jahat. Developer menyisipkan strategi keluar atau menguras likuiditas lewat kode. | Seketika hingga hitungan jam | Likuiditas tidak dikunci, smart contract mencurigakan, tim anonim |
| Rug Pull Lunak | Penarikan secara perlahan. Pendiri meninggalkan proyek setelah mencairkan dana atau berhenti aktif. | Hitungan hari hingga minggu | Tim menghilang, tidak ada pembaruan, penjualan token diam-diam oleh orang dalam |
1. Rug Pull Semakin Sering Terjadi
Menurut Comparitech, terjadi 92 kasus rug pull pada tahun 2024, dengan kerugian hampir $126 juta USD. Kejadian ini tidak lagi tergolong langka. Mereka kini menjadi bagian dari tren global yang memengaruhi NFT, DeFi, dan memecoin di berbagai jaringan besar seperti Ethereum, Solana, dan BNB Chain.
Penipuan terjadi lebih cepat, menyebar lebih luas, dan makin pintar dalam menghindari deteksi. Yang dulunya insiden lokal, kini menjadi masalah global.

Sumber: Chainalysis
2. Kerugian Finansial Terjadi Secara Cepat dan Serius
Salah satu aspek paling berbahaya dari rug pull adalah seberapa cepat ia terjadi. Investor bisa kehilangan seluruh portofolio mereka hanya dalam beberapa menit. Setelah dana ditarik dari liquidity pool atau wallet minting, dana itu hilang. Karena sifat blockchain yang tidak bisa dibalik, transaksi tidak bisa dibatalkan.
Contoh kasus terkenal:
- OneCoin – skema multi-miliar dolar yang menyamar sebagai crypto legal
- AnubisDAO – $60 juta hilang dalam semalam setelah likuiditas ditarik secara mencurigakan
- Squid Game Token – runtuh setelah developer menarik likuiditas; harga token anjlok hampir ke nol secara instan
3. Kepercayaan pada Ekosistem Crypto Terkikis
Rug pull tidak hanya merugikan investor—mereka juga mencemari reputasi seluruh ekosistem. Setiap kasus penipuan membuat proyek-proyek yang sah makin sulit mendapatkan pengguna dan dana. Investor menjadi makin waspada, sementara media semakin gencar meliput sisi negatif DeFi dan NFT.
Penurunan kepercayaan ini bisa memperlambat inovasi dan adopsi—terutama dari pengguna umum dan institusi yang sejak awal sudah ragu terhadap dunia crypto.
4. Alat DeFi Baru Mempermudah Jalur Penipuan
Alat yang dirancang untuk mempercepat inovasi di DeFi kini juga digunakan untuk kejahatan. Sekarang, sangat mudah meluncurkan token baru dengan biaya rendah dan tanpa verifikasi identitas. Platform seperti Solana, BNB Chain, dan Ethereum Layer 2s memungkinkan developer meluncurkan smart contract secara anonim dan instan.
Biaya masuk yang rendah ini menarik dua jenis orang: inovator sejati dan scammer oportunis yang ingin memanfaatkan hype demi keuntungan instan.
5. Rug Pull Sering Disamarkan Sebagai Proyek Viral
Scammer semakin sering menggunakan pemasaran viral, meme, dan dukungan influencer untuk menciptakan ilusi legitimasi. Website mencolok, countdown agresif, dan token yang digembar-gemborkan selebriti digunakan untuk membangkitkan FOMO, sambil menutupi kenyataan bahwa proyeknya tidak memiliki fondasi nyata.
Contoh kasus:
- Frosties NFT – menjanjikan staking, rewards, dan metaverse... lalu menghilang begitu saja
- Hawk Tuah Token – memanfaatkan viral meme, lalu melakukan rug pull hanya dalam hitungan hari
Dalam ekosistem seperti ini, hype sering kali hanya kedok untuk skema penipuan keluar.
Apa Saja Jenis Rug Pull?
Rug pull dalam dunia crypto umumnya terbagi menjadi dua kategori utama: rug pull keras dan rug pull lunak. Memahami perbedaan keduanya sangat penting untuk mengenali tanda bahaya sebelum terlambat—baik saat membeli rug pull NFT maupun berinvestasi dalam proyek DeFi baru.
1. Rug Pull Keras
Rug pull keras adalah bentuk penipuan langsung dan disengaja, yang sering kali disisipkan dalam kode smart contract. Developer menanamkan fungsi berbahaya ke dalam kode proyek, yang memungkinkan mereka untuk mengambil dana investor, menonaktifkan perdagangan, atau menarik semua likuiditas secara instan.
Jenis rug pull ini sudah direncanakan sebelumnya. Ini bukan sekadar meninggalkan proyek—ini pencurian yang dirancang sejak awal.
Contoh:
- AnubisDAO: Mengumpulkan lebih dari $60 juta dalam bentuk ETH—kemudian likuiditas hilang dalam waktu 24 jam.
- Libra Token: Diklaim akan menyaingi koin Facebook, tapi timnya menarik dana melalui logika kontrak yang cacat.
- Thodex: Bursa terpusat asal Turki, di mana CEO-nya melarikan diri dengan dana pengguna, mencapai ratusan juta dolar.

Sumber: CoinMarketCap
2. Rug Pull Lunak
Rug pull lunak tidak dijalankan melalui kode, tetapi melalui perilaku. Dalam skema ini, developer atau orang dalam perlahan mundur dari proyek—menjual token mereka, menghentikan pengembangan, atau menghilang dari komunitas.
Jenis penipuan ini lebih halus, namun tetap merugikan. Sering kali disamarkan sebagai “kegagalan pasar” daripada penipuan langsung.
Contoh:
- Evolved Apes: Menjanjikan permainan dan roadmap. Kreatornya menghilang setelah menjual NFT, tanpa memberikan apa pun.
- Hawk Tuah Token: Memanfaatkan viralitas meme, lalu runtuh setelah pump-and-dump cepat oleh orang dalam.
- Frosties NFT: Dipasarkan dengan fitur staking dan metaverse—menghilang setelah minting, menyebabkan kerugian jutaan dolar bagi pengguna.

Sumber: CoinGecko
Bagaimana Cara Mengidentifikasi Rug Pull?
Mengetahui cara menghindari rug pull dimulai dari mengenali tanda-tanda bahaya yang sering terlewat—sampai semuanya sudah terlambat. Rug pull, baik yang terjadi di DeFi, NFT, maupun peluncuran memecoin, sering mengikuti pola yang bisa diprediksi. Dengan memahami apa saja yang harus dicermati, investor bisa lebih melindungi diri mereka sendiri dalam industri yang kadang lebih mengandalkan hype daripada substansi.

Sumber: whitebit.com
Apa Saja Tanda-Tanda Rug Pull yang Harus Diwaspadai?
Mengetahui cara menghindari rug pull dimulai dari memahami sinyal bahaya yang sering tidak terlihat—sampai semuanya sudah terlambat. Rug pull, baik yang terjadi di DeFi, NFT, atau peluncuran memecoin, sering mengikuti pola yang bisa dikenali. Dengan memahami pola ini, investor bisa lebih melindungi diri di industri yang kadang lebih mengedepankan hype daripada substansi.
-
Tim Anonim
Jika tidak ada yang tahu siapa di balik proyek ini, maka tidak ada pertanggungjawaban. Pendiri anonim bisa menghilang tanpa konsekuensi.
-
Tidak Ada Audit
Audit smart contract penting untuk memastikan tidak ada pintu belakang tersembunyi. Jika proyek tidak diaudit—atau malah memalsukannya—itu tanda bahaya besar.
-
Janji Keuntungan Tidak Masuk Akal
Klaim seperti “gains 1000x”, “pasif income instan”, atau “ROI dijamin” adalah umpan klasik. Dalam dunia kripto, jika terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan—biasanya memang begitu.
-
Kontrol Likuiditas yang Terpusat
Jika developer masih memegang kendali atas pool likuiditas dan belum menguncinya, mereka bisa menarik semua dana kapan saja.
-
Fungsi Jual Diblokir
Kontrak berbahaya bisa saja mencegah pengguna menjual token mereka, sementara penciptanya bebas mencairkan. Ini adalah pencurian, disamarkan lewat kode.
Apa yang Membuat Proyek Terlihat Legit Padahal Tidak?
-
Hype di Discord/X
Komunitas yang ramai bukan berarti proyeknya sah. Bot berbayar, giveaway palsu, dan promosi influencer sering dipakai untuk menciptakan euforia palsu.
-
Whitepaper Palsu atau Penuh Kata-Kata Tren
PDF penuh frasa seperti “AI-powered”, “revolusioner”, atau “metaverse-ready” tanpa isi teknis adalah tanda bahaya.
-
Tokenomics yang Sangat Menguntungkan Tim
Jika persentase besar token dialokasikan untuk tim atau tidak dikunci dengan baik, kemungkinan besar akan terjadi penjualan besar-besaran dari orang dalam.
Apakah Rug Pull Itu Ilegal?
Status hukum rug pull dalam dunia kripto tidak sepenuhnya jelas. Beberapa jelas merupakan penipuan, tetapi yang lain berada di zona abu-abu antara tindakan tidak etis dan kejahatan. Sifat blockchain yang terdesentralisasi dan pseudonim menyulitkan penegakan hukum—dan regulasi sering tertinggal dibanding teknologinya. Memahami kapan rug pull berubah menjadi crypto fraud bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis penipuannya, yurisdiksi, dan niat di balik kegagalan proyek tersebut.
Mengapa Rug Pull Ada di Area Abu-Abu Hukum
Rug pull berada di spektrum hukum karena regulasi kripto berbeda di tiap negara—bahkan antar negara bagian di Amerika Serikat. Skema yang dianggap penipuan kriminal di satu wilayah bisa jadi tidak diatur di wilayah lain.
Penegakan hukum sering bergantung pada jenis penipuan:
- Jika token dikategorikan sebagai sekuritas, maka proyek mungkin melanggar hukum sekuritas.
- Jika aset disalahgunakan, maka hukum tentang penipuan properti atau wire fraud bisa diterapkan.
Namun, tidak semua rug pull bisa langsung diproses secara hukum. Banyak yang terlihat seperti “gagal proyek” kecuali ada bukti kuat tentang niat jahat atau penipuan yang disengaja.
Bagaimana Regulator AS Mendefinisikan Crypto Fraud
Di Amerika Serikat, definisi crypto fraud berasal dari kombinasi hukum federal dan negara bagian.
- SEC (Securities and Exchange Commission) menganggap banyak cryptocurrency sebagai sekuritas. Artinya, token harus terdaftar. Jika tidak—apalagi jika ada kebohongan ke investor—itu bisa dianggap penipuan.
- IRS menganggap kripto sebagai aset properti, sehingga keuntungannya dikenakan pajak. Pelanggaran pajak bisa membuka penyelidikan tambahan.
- Beberapa negara bagian juga menerapkan hukum perlindungan konsumen atau perizinan pengiriman uang—yang memperumit peta regulasi.
Tidak adanya definisi yang seragam membuat banyak penipuan kripto sulit ditangani secara hukum.
Apa Itu Tes Howey dan Mengapa Itu Penting?
Tes Howey adalah standar hukum yang dipakai untuk menentukan apakah suatu transaksi termasuk kontrak investasi—dan karena itu adalah sekuritas. Menurut SEC, token dianggap sekuritas jika melibatkan:
“investasi uang dalam suatu usaha bersama dengan harapan keuntungan yang berasal dari upaya pihak lain.”
Tes ini penting karena menjadi dasar bagi SEC untuk menentukan apakah sebuah token harus tunduk pada hukum sekuritas. Namun, lembaga lain seperti CFTC atau IRS bisa punya interpretasi berbeda soal fungsi dan tujuan token, yang semakin memperumit regulasi.
Apakah Hard Rug Pull Otomatis Ilegal?
Dalam banyak kasus, hard rug pull dianggap sebagai penipuan atau pencurian. Jenis scam ini sering melibatkan manipulasi langsung dalam kode, seperti:
- Fungsi jual diblokir, membuat investor tidak bisa menjual token
- Pencurian likuiditas, di mana developer menarik semua dana dari pool setelah menaikkan harga token
Contoh kasus:
- AnubisDAO: $60 juta hilang dalam 24 jam setelah peluncuran token.
- Thodex: Exchange terpusat dari Turki, di mana pendirinya kabur membawa aset pelanggan dan memicu pencarian internasional.
Jika ada bukti niat jahat dan desain berbahaya, hard rug pull umumnya bisa diproses secara hukum.
Mengapa Soft Rug Pull Bisa Jadi Tidak Melanggar Hukum
Soft rug pull lebih sulit dikategorikan sebagai kejahatan. Dalam skema ini, developer tidak mengubah kode atau mencuri langsung—mereka perlahan mundur:
- Menelantarkan roadmap
- Menjual token mereka sendiri
- Menghilang dari kanal komunikasi
Karena semua ini bisa tampak seperti kegagalan proyek biasa, niat jahat sulit dibuktikan. Regulator mungkin menilai tindakan ini tidak etis tapi bukan kriminal—kecuali ada bukti penipuan atau penyalahgunaan dana.
Meski lolos dari jerat hukum, soft rug pull tetap merusak kepercayaan publik dan bisa mengakibatkan tuntutan hukum, delisting, atau larangan aktivitas kripto di masa depan.
Apa Saja Kasus Rug Pull Paling Terkenal?
Beberapa crypto rug pull scams telah menjadi berita utama global karena besarnya kerugian, kecepatan eksekusi, dan jumlah investor yang terkena dampak. Kasus-kasus ini menjadi peringatan bagi semua investor—dan masing-masing menyoroti taktik berbeda yang digunakan scammer untuk menipu pasar.
Apa yang Terjadi dengan Thodex dan OneCoin?

Sumber: Dailysabah
- Thodex (Turki, 2021): Lebih dari $2,6 miliar menghilang saat CEO exchange terpusat ini, Faruk Fatih Özer, kabur ke luar negeri—meninggalkan 390.000+ pengguna terkunci dari akun mereka. Ia kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman 11.196 tahun penjara.
- OneCoin (Global, 2014–2017): Salah satu rug pull bergaya Ponzi terbesar dalam sejarah, $4,4 miliar dicuri dari investor di 175 negara. Co-founder-nya, Ruja Ignatova, yang dijuluki “Cryptoqueen,” masih hilang dan masuk daftar buronan FBI.
Kedua kasus ini menunjukkan bagaimana kontrol terpusat, anonimitas, dan pemasaran agresif bisa menghancurkan bahkan investor yang paling berpengalaman sekalipun.
Mengapa Token Squid Game Mengalami Keruntuhan?

Sumber: Coinmarketcap
- Linimasa: Diluncurkan pada akhir Oktober 2021
- Harga Tertinggi: Hampir $2.800
- Crash: Turun ke $0,0007 hanya dalam beberapa menit
- Investor yang terdampak: Lebih dari 40.000 wallet holder tidak bisa menjual karena fungsi jual diblokir di smart contract
Proyek ini sama sekali tidak memiliki hubungan resmi dengan Netflix, tapi meniru branding acara tersebut untuk menciptakan hype viral. Proyek runtuh dalam pola klasik liquidity theft saat para developer mencairkan dana dan menghentikan semua komunikasi.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Insiden Hawk Tuah?

Sumber: Cryptopolitan
- Diluncurkan: Juli 2024, setelah viralnya meme “Hawk Tuah”
- Rug Pull: Terjadi dalam waktu 4 hari
- Mekanisme: Token dipompa lewat media sosial, lalu insider menjual token mereka secara massal, menguras likuiditas
Rug pull Hawk Tuah adalah contoh sempurna dari soft rug pull: pemasaran berbasis hype, keterlibatan influencer palsu, tanpa roadmap, dan aksi jual cepat oleh tim internal. Ini adalah studi kasus klasik tentang bagaimana budaya meme dimanfaatkan untuk menciptakan exit scam berkedok token komunitas.
Bagaimana Cara Menghindari Rug Pull?
Mempelajari cara menghindari rug pull bukan soal keberuntungan—ini soal kewaspadaan, riset menyeluruh, dan menggunakan alat yang tepat. Seiring makin canggihnya skema penipuan di dunia crypto, melindungi aset berarti mengembangkan sikap skeptis, memeriksa fundamental proyek, dan memakai platform yang memang dirancang dengan fitur keamanan.
Praktik Keamanan Apa yang Harus Diikuti?
-
Lakukan Riset Menyeluruh terhadap Proyek
Sebelum berinvestasi, selidiki tim pengembang, tokenomics, whitepaper, dan roadmap-nya. Tidak ada roadmap? Tim anonim? Itu sudah dua tanda bahaya.
-
Verifikasi Likuiditas yang Terkunci dan Audit Smart Contract
Periksa apakah proyek tersebut sudah mengunci likuiditasnya (misalnya lewat Unicrypt atau Team Finance), dan apakah smart contract-nya sudah diaudit oleh pihak ketiga. Tidak ada audit = jangan lanjut.
-
Gunakan Komunitas sebagai Penguji Kewarasan
Ikut berdiskusi di Discord, Telegram, atau Reddit. Kalau pertanyaan diabaikan, diblokir, atau semua cuma hype tanpa substansi—saatnya cabut dengan cepat.
Mengapa Harus Menggunakan Platform Terpercaya Seperti Bitget Wallet?
Menggunakan platform yang aman dan telah diaudit seperti Bitget Wallet secara signifikan dapat mengurangi risiko Anda terhadap rug pull. Bitget Wallet memiliki fitur alat DeFi, DEX aggregator, dan pemindai smart contract bawaan yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara aman dengan aset terdesentralisasi—serta tetap mendapat informasi mengenai risiko kontrak dan skor kepercayaan token.
Bitget juga mendukung kompatibilitas multi-chain, verifikasi token, dan pelacakan aset—menjadikannya pusat all-in-one yang kuat untuk menjelajahi Web3 tanpa jatuh ke dalam perangkap.
Kesimpulan
What is a rug pull bukan sekadar pertanyaan teknis—ini adalah risiko nyata yang terus berkembang dalam lanskap crypto saat ini. Mulai dari skema NFT yang penuh hype hingga pencurian likuiditas DeFi, rug pull terus berevolusi dan mengeksploitasi baik investor baru maupun trader berpengalaman.
Berinvestasi dengan bijak berarti tetap terinformasi, tidak mudah tergoda oleh hype, dan memilih alat yang mengutamakan keamanan.
Platform seperti Bitget Wallet memberikan pengguna gerbang yang aman dan ramah pengguna untuk menjelajahi crypto tanpa terjebak penipuan. Dengan fitur keamanan bawaan, pemindai smart contract, dan integrasi DeFi, ini adalah pilihan solid bagi siapa pun yang ingin menjelajahi Web3 dengan percaya diri.
👉 Mulailah menggunakan Bitget Wallet untuk menghindari penipuan dan mengelola crypto Anda dengan aman.
Pernyataan Risiko
Perdagangan cryptocurrency melibatkan risiko pasar yang tinggi. Bitget Wallet tidak bertanggung jawab atas kerugian perdagangan apa pun yang mungkin terjadi. Selalu lakukan riset Anda sendiri dan bertransaksilah secara bertanggung jawab.
- Apa Itu Privacy Coins: Panduan Pemula untuk Transaksi Kripto Anonim dan Aman2025-11-13 | 5 mins





